Pengertian dan Contoh ASKEP ( Asuhan Keperawatan )

Contoh ASKEP
Contoh ASKEP – Bagi Anda yang akan memasuki jenjang pendidikan sarjana keperawatan, makan Anda perlu untuk mempelajari hal yang paling dasar dari bidang ini. Ada istilah asuhan keperawatan yang mana pasti akan banyak dipelajari di mata kuliah yang disampaikan. Maka dari itu, Anda bisa mempelajari mulai dari saat ini mengenai pengertian dan juga  askep (asuhan keperawatan).

Pengertian tersebut juga akan dibahas secara lebih mendetail berdasarkan pendapat dari para ahli. Selain itu, Anda juga akan memahami secara lebih mudah mengenai pentingnya pendokumentasian pada askep.

Contoh Askep (Asuhan Keperawatan)

Asuhan keperawatan adalah suatu rangkaian prosedur yang mana berkaitan dengan praktik kegiatan keperawatan yang dilakukan oleh perawat terhadap pasien di berbagai tempat pelayanan kesehatan yang tersedia. Pengertian askep yaitu memenuhi seluruh aspek berupa lima kebutuhan dasar manusia, seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa cinta, harga diri, dan juga aktualisasi diri.

Sedangkan pengertian dari asuhan keperawatan berdasarkan Ali (1997), proses keperawatan merupakan suatu metode asuhan keperawatan yang dilaksanakan secara ilmiah, sistematis, dinamis, dan dilakukan secara berkelanjutan untuk memecahkan masalah klien.

Sistematika tersebut dimulai dengan melakukan pengkajian yang mendalam, meliputi pengumpulan data aktual, analisis data yang sudah dikumpulkan, dan juga Menentukan akar masalah. Setelah dilakukan pengkajian secara mendalam, maka akan ada diagnosis keperawatan, pelaksanaan atau penanganan, dan penilaian hasil tindakan keperawatan yang sudah dilakukan.

Peran Askep (Asuhan Keperawatan)

Misalkan saja terdapat pasien yang menderita bronkiektasis, maka seorang perawat harus berusaha untuk mendeteksi jenis dari penyakit yang diderita oleh pasien. Berdasarkan jenisnya, bronkiektasis ada tiga macam yaitu bronkiektasis silindris, bronkiektasis fusiform, dan juga bronkiektasis kistik.

1. Mengetahui Penyebab Bronkiektasis

Kemudian, seorang perawat juga harus mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan pasien terjangkit penyakit tersebut. Misalkan saja, penyakit bronkiektasis dapat disebabkan oleh adanya infeksi pada daerah pernafasan, penyumbatan yang terjadi di bronkus, cedera akibat penghirupan berbagai partikel asing dari lingkungan, kelainan genetik, maupun imunologik.

2. Identifikasi Gejala Bronkiektasis

Seorang perawat juga harus dapat mengidentifikasi adanya berbagai macam gejala, seperti mengalami batuk berdarah, sesak nafas yang semakin parah, dan juga warna kulit yang kebiruan. Sistematika dari tata laksana yang harus dilakukan memiliki fungsi untuk mengontrol infeksi yang terjadi dan melancarkan aliran udara yang terhambat. Contoh

3. Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi

Selain itu, pasien perlu dilakukan berbagai macam pemeriksaan berkelanjutan yang melibatkan pihak laboratorium dan juga melakukan radiologi. Kedua jenis pemeriksaan tersebut dapat memastikan dengan lebih akurat apakah pasien benar mengidap bronkiektasis atau tidak.

Contoh Asuhan Keperawatan

Contoh askep yang perlu dilakukan yaitu pengkajian pasien yang meliputi banyak sekali hal, seperti mengetahui identitas pasien, identitas orang yang bertanggung jawab atas pasien, riwayat kesehatan pasien, dan lain sebagainya.
Kemudian dilakukan diagnose keperawatan dengan jalan adanya masalah penyumbatan akibat adanya partikel yang menyumbat di jalur pernafasan yang mana menyebabkan meningkatnya produksi sekresi menjadi lebih kental.

Setelah itu, adanya kekurangan nutrisi pada tubuh akibat mual, muntah, dan juga produksi sputum.
Hal selanjutnya adalah melakukan intervensi keperawatan yang berkaitan dengan diagnosa, tujuan, kriteria hasil, dan juga rencana penanganan.

Sudah pasti diagnosa, tujuan, kriteria hasil, dan juga rancangan penanganan yang akan dilakukan jumlahnya lebih dari satu macam. Langkah ini juga sangat penting, sehingga ditekankan untuk dilakukan dalam contoh askep saat menangani pasien bronkiektasis.

Setiap diagnosa yang ada juga akan sangat berpengaruh terhadap tujuan, kriteria hasil, dan juga rencana penanganan yang berbeda-beda. Hanya saja, penyakit seperti bronkiektasis sampai saat ini masih belum diketahui secara jelas penyebab yang pasti. Kepastian yang ada hanyalah penyakit tersebut terjadi akibat adanya penyumbatan pada saluran pernapasan maupun adanya infeksi.

Jadi itu hanya merupakan salah satu contoh askep yang dilakukan pada pasien yang mengidap bronkiektasis. Setiap penyakit memiliki penyebab dan penanganan masing-masing yang harus dilakukan.