Kontraktor Pengolahan Air Limbah Solusi Tepat Menjaga Lingkungan

pengolahan air limbah

Air limbah atau air buangan adalah air sisa yang dibuang ke lingkungan seperti sungai, atau aliran air lainnya, baik itu hasil dari kegiatan rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya. Air limbah biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta menggangu lingkungan hidup sekitar.

Meskipun air limbah merupakan air sisa, namun ternyata volumenya besar, kurang lebih 80% dari air yang digunakan untuk kegiatan manusia sehari-hari dibuang dalam keadaan yang sudah kotor (tercemar) ke lingkungan tanpa melalui tahap pengolahan air limah yang baik dan benar.

Padahal air limbah ini akan terus mengalir ke sungai bahkan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi dikemudian hari.

Setiap hari, limbah baru selalu ada, baik limbah rumah tangga maupun limbah industry yang tidak diolah dengan baik dan benar sebelum dibuang ke lingkungan dan sangat berbahaya.

Di Indonesia saja setiap satu jamnya diproduksi 7.300 ton sampah. Dalam satu hari masyarakat Indonesia mampu menimbun sampah sebesar stadion Gelora Bung Karno. Menurut data yang ada, 60% dari total sampah di Indonesia merupakan sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga.

Ketidaktahuan cara mengolah limbah rumah tangga menjadi salah satu alasan sampah tidak diperhatikan, menumpuk begitu saja dan mencemari lingkungan, juga beresiko menjadi media penyebaran berbagai macam penyakit.

Instalasi Pengolahan Air Limbah

Pengolahan air limbah adalah suatu proses yang dilakukan untuk menghilangkan atau membersihkan limbah hasil kegiatan manusia sehari-hari seperti kegiatan industri, komersial atau rumah tangga sehingga air dapat dibuang ke lingkungan tanpa memberikan dampak negatif atau dapat digunakan kembali untuk kebutuhan seperti proses industri, komersial dan rumah tangga itu sendiri.

Instalasi pengolahan untuk air limbah (IPAL) atau dikenal juga dengan nama WWTP (wastewater treatment plant), adalah sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah fisik, biologis dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada aktivitas yang lain. Fungsi dari Intalasi Pengolahan Air Limbah mencakup:

  1. Pengolahan untuk air limbah pertanian dan peternakan, untuk membuang kotoran hewan, residu pestisida, dan sebagainya dari lingkungan pertanian dan peternakan.
  2. Pengolahan untuk air limbah perkotaan (pemukiman), untuk membuang limbah manusia dan limbah rumah tangga lainnya yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari diperkotaan.
  3. Pengolahan untuk air limbah industri, untuk mengolah limbah cair dari aktivitas manufaktur sebuah industri dan komersial, termasuk juga aktivitas pertambangan yang membahayakan lingkungan.

Secara umum ada 2 cara untuk mengolah air limbah dengan baik, yaitu:

  1. Secara alami

Pengolahan untuk air limbah secara alami dapat dilakukan dengan membuat kolam stabilisasi. Di kolam ini, air limbah dinetralisasi dulu dari zat-zat pencemar yang berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan sebelum dialirkan ke sungai.

Kolam stabilisasi yang umum digunakan adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif (pengolahan untuk air limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen).

  1. Secara bantuan

Pengolahan cara ini biasa dilakukan pada Instalasi Pengolahan untuk Air Limbah (IPAL). Untuk menetralisasi air limbah bisa dilakukan dengan melalui 3 tahapan, yaitu primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan). Dengan ketiga tahap ini, air limbah akan ternetralisasi dengan baik, sehingga dapat langsung dialirkan ke sungai.

Nah, itulah 2 cara untuk mengolah air limbah agar cukup aman dialirkan ke sungai. Dengan pengolahan untuk air limbah yang tepat, kualitas aliran air / sumber air seperti sungai, waduk, maupun danau akan terjaga dengan baik.

Penyakit yang terbawa lewat air limbah akan bisa dicegah penyebarannya. Kehidupan lingkungan sekitarpun akan jauuh lebih sehat dan layak huni.

Pengolahan limbah terbagi atas tiga yaitu fisika, biologi, dan kimia.

  1. Pengolahan Fisika

Pengolahan fisika adalah pengolahan limbah dengan menggunakan peralatan fisik. Pengolahan fisika terdiri daritahapan:

  • Tahap penyaringan yaitu tahap dimana terjadi penyaringan materi fisik berukuran cukup besar, seperi kayu, dan lain sebagainya
  • Tahap awal yang memisahkan partikel padat seperti pasir, batu, dan lain-lain
  • Tahap pengendapan dimana limbah berupa air akan diendapkan. Endapannya nanti yang akan diarahkan ke saluran lain untuk dibuang
  • Tahap pengapungan dimana digunakan alat untuk menghasilkan gelembung yang membawa partikel seperti minyak yang ada di permukaan air
  1. Pengolahan Biologi

Pengolahan biologi adalah pengolahan dengan menggunakan mikroorganisme. Pengolahan biologi memiliki tahapan:

  • Tahap penyaringan (tricking filter) yaitu dimana air akan dialirkan ke media yang terdapat bakteri aerob, digunakan untuk menguraikan bahan organic yang terdapat dalam air limbah
  • Tahap lumpur dimana air akan dialirkan ke lumpur yang dipenuhi bakteri aerob. Disini, materi organik akan dialirkan ke lumur aktif lalu diuraikan oleh mikroorganisme aerob
  • Tahap Ponds Treatment dimana akan ada kolam yang dipenuhi alga untuk menghasilkan oksigen yang digunakan bakteri aerob untuk menguraikan bahan organik di limbah cair
  1. Pengolahan Kimia

Pengolahan kimia adalah pengolahan limbah dengan menggunakan zat kimia. Ada beberapa tahapan yang dilakukan didalam pengolahan kimia:

  • Tahap Netralisasi yaitu menggunakan reaksi asam dan basa. Tahap Netralisasi ini bertujuan untuk menetralkan pH air limbah
  • Tahap Presipitasi yaitu metode menambahkan zat agar polutan-polutan terbentuk menjadi padatan-padatan
  • Tahap Koagulasi dan flokasi dimana metode untuk mengubah partikel yang tersuspensi halus untuk diubah menjadi padatan-padatan.

Peran Kontraktor Pengolahan Air Limbah

Instalasi pengolahan untuk air limbah adalah struktur yang dirancang dalam membuang berbagai macam limbah air. Baik itu limbah fisik, kimiawi maupun biologis. Instalasi pengolahan untuk air limbah penting bagi kehidupan sehari-hari. Karena berhubungan dengan kebutuhan air yang cenderung meningkat.

Baik untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti untuk makan dan minum ataupun untuk pembangunan ekonomi seperti pengairan pertanian, menjalankan industri dan lain sebagainya.

Untuk menjaga kelestarian lingkungan, maka penting bagi setiap masyarakat untuk memperhatikan pentingnya peran IPAL baik dilingkungan pemukiman, maupun lingkungan pekerjaan. Jika lingkungan anda belum memiliki IPAL, atau kekurangan kapasitas IPAL yang layak untuk lingkungan sekitar.

Maka anda perlu menghubungi kontraktor pengolahan untuk air limbah yang akan membantu anda dan lingkungan anda untuk mendapat solusi terbaik bagi system pengolahan untuk air limbah yang layak dan sesuai dengan kebutuhan anda.

Sistem Pengolahan untuk Air Limbah

Beberapa system pengolahan untuk air limbah yang bisa anda gunakan untuk kebutuhan pengolahan untuk air limbah anda

  1. Sistem Lumpur Aktif
  2. Sistem Trickling Filter
  3. Sistem RBC (Rotating Biolocal Contactor)
  4. Sistem SBR (Squencing Batch Reactor)
  5. Sistem Kolam
  6. Sistem UASB (Up-flow Anaerobic Sludge Blanket)
  7. Septik Tank

Nah, itulah informasi mengenai pentingnya mengolah air limbah sebelum dibuang ke lingkungan, serta peran dari kontraktor pengolahan air limbah sebagai solusi terbaik untuk menjaga kelestarian lingkungan