Touchscreen pertama kali dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) dan sekaligus yang merupakan seorang instruktur di Universitas of Kentucky.
Sensor yang disebut sebagai Elograph ini sudah di patenkan oleh Univerity of Kentucky Research Foundation.
Seperti yang diketahui sensor Elograph ini tidaklah transparan seperti touchscreen modern seperti sekarang ini.
Touch screen saat ini merupakan teknologi canggih yang bisa di nikmati oleh semua kalangan karena harga dari teknologi touch screen saat ini bisa Anda miliki tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup menguras kantong dompet Anda.
Karena teknologi touch screen saat ini di banderol oleh para pengusaha teknologi dengan harga yang cukup terjangkau bagi setiap kalangan maka dari itu, fitur layar sentuh ini sangatlah bersahabat untuk setiap kalangan tanpa harus mengeluarkan uang yang berlebih.
Teknologi layar sentuh banyak di gunakan oleh para pengusaha manufaktur yang bergerak di bidang industri, karena mereka ingin mempermudah bekerja untuk para karyawan mereka, maka dari itu teknologi layar sentuh banyak di gunakan oleh para pengusaha manufaktur industri.
Tetapi sensor Elograph telah menjadi tonggak sejarah yang sangat signifikan dalam perkembangan teknologi touchscreen.
Sensor Elograph merupakan tonggak sejarah yang sangat signifikan bagi perkembangan teknologi touch screen karena, tnapa adanya sensor Elograph mungkin sampat saat ini kita belum bisa menikmati teknologi layar sentuh seperti saat ini, saat ini teknologi layar sentuh banyak sekali di gunakan oleh semua kalangan, maka dari itu kita sangat beruntung sekali bisa menikmati seperti saat ini.
Di tahun 1974 Touchscreen pertama yang sesungguhnya telah di lengkapi dengan menggunakan permukaan yang transparan yang dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan Elographics.
Di tahun 1977 Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan teknologi lima kawat resistif, yakni teknologi touchscreen yang paling populer digunakan pada saat seperti sekarang ini.
Sewa Led Touch Screen Dan Jenis-Jenis Touchscreen
1. Capacitive Screen
Sistem kapasitif mempunyai sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yakni pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaanya.
Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini.
Saat lapisan berada dalam status normal (tanpa adanya sentuhan tangan), maka sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Ketika jari tangan anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor.
Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya.
Ketika hasil perhitungannya di dapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat diketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.
2. Resistive Screen
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik.
Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan, sehingga lapisan ini sudah pasti terpisah dari satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.
Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini akan lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk diproses lebih lanjut.
3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi touchscreen tipe satu ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya.
Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua transduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang mempunyai fungsi untuk pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua transduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh stylus, tangan, tuts, dan lain-lain.