Mentega merupakan produk yang bahan dasarnya terbuat dari susu dan diolah sedemikian rupa menjadi krim. Mentega biasanya digunakan untuk membuat roti atau kue yang memiliki peran sebagai sumber lemak. Lalu apakah mentega bisa untuk menggoreng?
Mentega sendiri terbuat dari bahan hewani dengan bentuknya berupa semi padat dan memiliki kandungan lemak jenuh. Dari kandungan lemak jenuh tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Apakah Mentega Bisa untuk Menggoreng Makanan?
Mentega dibuat dengan cara memisahkan krim dari susu terlebih dahulu sebelum diaduk hingga mengental. Setelah itu, sisa cairan dari proses pengadukan akan dibuang dan bagian padatnya akan dibentuk menjadi mentega.
Kandungan nutrisi dari mentega antara lain: asam lemak butirat, lemak jenuh, vitamin K2, omega-3, dan asam linoleat terkonjugasi. Selain itu, mentega memiliki kadar lemak jenuh yang banyak karena terbuat dari lemak hewani.
Mentega bisa digunakan untuk menggantikan minyak goreng yang biasa digunakan untuk menggoreng. Jika dilihat secara kadar kalori yang terkandung pada minyak goreng dan mentega tidak jauh berbeda. Justru yang membedakan dari minyak goreng dan mentega adalah kandungan lemaknya.
Mentega selain digunakan untuk membuat kue, bisa juga digunakan untuk menggoreng maupun menumis makanan. Selain itu, jika menggunakan mentega maka bisa memperlezat makanan.
Apakah Berbahaya Menggunakan Mentega?
Dibalik kandungan nutrisi yang menyehatkan dari mentega, ternyata mengonsumsi mentega terlalu banyak akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung yang disebabkan karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.
Faktanya, hampir 50% kandungan dari mentega terbuat dari lemak jenuh. Selain lemak jenuh, mentega juga memiliki kandungan kolesterol yang tidak sedikit sehingga dapat memicu kemungkinan meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh.
Lebih Sehat Mana Mentega atau Minyak untuk Memasak?
Minyak goreng dan mentega menjadi salah satu bahan dapur yang wajib dimiliki. Kedua bahan ini sering digunakan untuk mengolah makanan dengan teknik digoreng. Misalnya membuat telur goreng, nasi goreng, dan menumis yang banyak menggunakan kedua bahan ini.
Tapi ternyata menggunakan minyak dalam memasak bisa lebih menyehatkan dibandingkan dengan mentega. Hal ini bergantung pada jenis minyak goreng yang digunakan dan teknik pengolahannya.
Minyak sendiri memiliki kandungan lemak jenuh dan tidak jenuh. Jika digunakan untuk menggoreng, disarankan menggunakan minyak yang memiliki kandungan jenuh yang tinggi karena lebih stabil dan tidak mudah terurai kandungannya ketika diolah dalam suhu yang tinggi.
Minyak yang mengandung lemak jenuh baik dan bisa digunakan untuk memasak adalah minyak sawit dan minyak kelapa. Di sisi lain, mentega memiliki kandungan 60% lemak jenuh, tapi mentega tinggi terhadap kandungan kolesterol.
Satu sendok makan mentega mengandung sebanyak 11,5 gram lemak atau lebih rendah jika dibandingkan dengan minyak yaitu hanya 13 gram hingga 14 gram lemak dalam takaran yang sama. Akan tetapi, mentega memiliki kandungan sebanyak 31 miligram kolesterol pada 1 sendok makan mentega tersebut.
Disarankan menggunakan mentega tidak untuk dipanaskan. Mentega bisa digunakan untuk dioleskan pada roti atau kue. Jika ingin digunakan untuk memasak, maka Anda bisa gunakan teknik tumis dengan suhu yang rendah dan tidak boleh lebih dari 175 derajat.
Jadi, pertanyaan mengenai apakah mentega bisa untuk menggoreng? Jawabannya adalah bisa tetapi konsekuensi kesehatannya banyak. Disarankan untuk Anda agar tetap menggunakan minyak goreng walau harganya lebih mahal, tapi perhatikan juga kandungan yang ada pada minyak goreng tersebut.